INTELEGENSI

Intelegensi sering sekali kita dengar , intelegensi bahkan sudah ada dan kita pelajari . Inetelegensi sangat berperan penting dalam kehidupan kita karena dengan adanya intelegensi maka kita dapat menggunakannya . Intelegensi itu adalah keahlian pemecahan masalah dan kemampuan untuk beradaptasi pada , dan belajar dari pengalaman hidup kita sehari - hari .

Intelegensi sangat menari untuk dipelajari karena adanya perbedaan anatara yang satu dengan yang lain sehingga intelegensinya pun berbeda . Tidak semua orang memiliki intelegensi yang sama bahkan kakak adik pun memiliki intelegensi yang berbeda pula . Intelegensi merupakan penilian terhadap orang lain bahkan dalam memecahkan masalah kita tidak hanya membutuhkan kognitif kita tetapi intelegensi pun harus berkembang apabila intelegensi berkembang maka hasi yang kita peroleh pun harus ada .

Banyak cara yang diakukan untuk mengukur inteleensi seseorang seperti : Tes IQ yang mengetahui bagaimana otak si anak tersebut dalam berbagai hal . 

TES INTELEGENSI INDIVIDU

* TES BINET 

Pada tahun 1904 Alfred Binet menyusun metode untuk mengidentifikasi anak - anak yang tidak mampu belajar disekolah . Binet akhirnya menggembangkan konsep MENTAL AGE ( MA ) yakni : level perkembangan individu yang berkaitan dengan perkembangan lain . tidak lama kemudian  , pada 1912 William Stern menciptakan konsep INTELEGENCE QUOTIENT ( IQ ) , yaitu usia mental seseorang dibagi dengan usia kronologis ( chronological age - CA ), dikalikan 100. jadi rumusnya , IQ = MA / CA x 100 . 

Tes binet direvisi berkali - kali untuk disesuaikan dengan kemajaun dalam pemahaman intelegensi dan tes intelegensi .

* SKALA WECHsLER

Tes lainnya yang banyak dipakai untuk menilai intelegensi murid dinamakan skala Wechsler yang dikembangkan oleh David Wechsler. Tes ini mencakup Wechsler Preschool and Primary Scale of Intelligence - Revised ( WPPSIR ) . untuk menguji anak usia 4 sampai 6 1/2 tahun; Wechsler Intelligence Scale for Children-Revised (WISC-R).